SISTEM INFORMASI, SIA, SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI, DAN SISTEM PERENCANAAN PERUSAHAAN
Toharudin
Prof. Dr.
Hapzi Ali, CMA.
SISTEM INFORMASI, SIA, SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI, DAN SISTEM PERENCANAAN PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen perusahaan. Dalam arti yang luas, istilah Sistem Informasi merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi dalam menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan pihak pihak yang berkepentingan.
Tujuan dari sistem informasi adalah mengolah data menjadi bentuk informasi yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut :
1. Akurat (accurate); artinya nilainya tepat.
2. Tepat waktu (timeliness); tidak kadaluarsa
3. Relevan (relevance); sesuai dengan kebutuhan
Sedangkan sifat yang harus dimiliki oleh sebuah system informasi yang baik adalah Pemrosesan
informasi serta manajemen informasi harus efektif, adanya keluwesan serta memberikan kepuasan
kepada pemakainya.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Salah satu kerangka kerja sistem informasi yang dibahas dalam uraian tugas ini adalah Sistem
Informasi Akuntansi (SIA). Dari beberapa ahli disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah suatu kombinasi dari berbagai sumber daya yang dirancang untuk memproses data akuntansi
dan keuangan yang ada dan mengubahnya menjadi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Sebagai sebuah sistem, maka SIA menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi yang
fungsinya adalah :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan
3. Melakukan kontrol secara tepat dan ketat terhadap asset perusahaan
Subsistem dari Sistem Informasi Akuntansi paling tidak terdiri dari 5, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran (expenditure system); berkaitan dengan usaha perolehan sumbersumber ekonomi yang diperlukan perusahaan baik yang berasal dari luar maupun dari dalam
perusahaan yang memerlukan pengeluaran pembiayaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system); berhubungan dengan penjualan barang/penyerahan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran.
3. Sistem Produksi (production sustem); berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan
pengubahan bentuk suatu sumber ekonomin perusahaan.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources manajement system); meliputi peristiwaperistiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti
investasi dan aktiva tetap/ fasilitas.
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting);
berkaitan dengan kegiatan pencatatan, pengklasifikasian, penggolongan dan pelaporan
semua transaksi akuntansi dan keuangan.
Dengan adanya ke 5 subsistem Sistem Informasi Akuntansi tersebut maka tujuan adanya Sistem
Informasi Akuntansi yang terdiri dari 4 tujuan umum akan dapat dicapai, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baik mengenai mutu,
ketepatan penyajian maupun struktur informasinya dalam membantu pengambilan
keputusan.
2. Untuk memperbaiki system informasi yang dihasilkan oleh system yang sudah ada
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu tingkat
keandalan, kelengkapan pertanggungjawaban serta perlindungan kekayaan organisasi
4. Untuk mengurangi biaya krelikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi . (Mulyadi
2001).
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system) adalah system yang menjadi pintu
utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem ini merupakan
system yang sehari hari langsung berinteraksi dengan sumber data. Tugas utama dari Sistem
Pemrosesan Transaksi ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan system
yang lain dalam organisasi, contohnya untuk kebutuhan system informasi manajemen ataupun
system informasi eksekutif.
Teknik-teknik Pengolahan data Transaksi antara lain :
1. Batch prosessing; data dikumpulkan atau ditumpuk dulu lalu di proses pada waktu-waktu
tertentu.
2. Online processing; data yang diperoleh langsung di proses saat diterima. Yang mungkin
terjadi adalagh adanya antrian untuk pemrosesan.
3. Real-time processing; pemrosesan data yang tidak boleh tertunda. Kalau ditunda
menyebabkan sesuatu yang fatal.
4. Inline processing atau hybrid processing; kombinasai antara Batch processing dan Online
Processing
Komponen_komponen Sistem Pemrosesan Transaksi adalah :
1. Dokumen sumber ; dokumen yang mendukung keberadaan data.
2. Jurnal dan register; Pencatatan nilai transaksi seuai urutan kronologis dan pos-pos yang
sesuai
3. Buku Besar dan Arsip; Ikhtisar dari status perkiraan dalam satuan keuangan.
4. Laporan dan Dokumen; Hasil dari Pemrosesan transaksi dikelompokkan menjadi laporan
keuangan.
5. Bagian Perkiraan dan Kode lainnya; Transaksi transaksi diklasifikasikan dan diberikan kode
sebelum di prosses ke dalam buku besar.
6. Rangkaian Audit ; seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan
transaksi pokok.
7. Tindakan pengendalian dan Pengamanan; Pemrosesan transaksi yang baik mensyaratkan
adanya pengendalian dan pengamanan.
Beerdasarkan teknik-teknik Pengolahan transaksi serta komponen-komponen yang ada dalam
pemrosesan transaksi, maka dapat disimpulkan ada 4 tugas pokok Sistem Pemrosesan Transaksi
yaitu :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi Data : Pengolahan data disesuaikan dengan keperluan bagian-bagian dalam
organisasi.
3. Pengklasifikasian; berdasarkan kategori tertentu
4. Melakukan Sortir; dilakukan agar lebih mudah dalam pencarian.
SISTEM PERENCANAAN PERUSAHAAN
Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang
serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sistem perencanaan
perusahaan artinya sistem yang dipakai untuk membantu dalam melakukan proses perencanaan
dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada,
mengukur kemampuan untuk mencapainya dengan menggunakan berbagai fasilitas dan melibatkan
unsur-unsur sistem antra lain teknologi informasi digital.
Dengan demikian maka kegiatan dalam Fungsi Perencanaan sebuah perusahaan dapat diringkas
sebagai berikut :
1. Penetapan tujuan dan target bisnis
2. Merumuskan srategi untuk mencapai tujuan dan targey bisnis tersebut
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
4. Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
Langkah-Langkah dalam penyusunan Perencanaan adalah :
1. Merumuskan misi dan tujuan
2. Memahami keadaan saat ini
3. Mempertimbangkan factor pendukung dan penghambat pencapaian tujuan.
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.
Proses pengintegrasian dan mengotomasikan proses perencanaan bisnis yang berhubungan dengan
aspek operasi, produksi, maupun distribusi di perusahaan dikenal dengan istilah Perencanaan
Sumber Daya Perusahaan, atau sering disebut ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise
resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi suatu perusahan manufaktur
maupun jasa.
Secara moduler , ERP terdiri dari Sofware yang berisi modul utama yaitu Operasi serta modul
pendukung yakni Financial/Akuntansi dan Sumber Daya manusia.
Keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan ERP antara lain :
1. Terjadi Integrasi Data Keuangan
2. Terjadi Standarisasi Proses Operasional
3. Terjadi Standarisasi Data dan Informasi.
Sedangkan keuntungan yang bisa terukur antara lain terjadinya penurunan inventori, penurunan
tenaga kerja, peningkatan service level, peningkatan control keuangan dan penurunan waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan informasi.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PT PLN (PERSERO)
Untuk mengendalikan kegiatan Operasional, Finansial, Sumber Daya Manusia maka PT PLN (Persero)
mengimplementasikan sistem ERT (Enterprise Resource Planning) berbasis SAP.
Modul-modul yang terdapat dalam ERP PLN terdiri dari :
1. Modul Cash Management adalah modul yang mengatur sistem penerimaan, pengeluaran, dan
pengendalian dana PT PT PLN (Persero). Sub modul yang dibangun untuk mendukung modul Cash
Management ini antara lain modul P2PST ( Pengelolaan Piutang Pelanggan Secara Terpusat),
Billing Terpusat, dan Impress Terpusat.
Dengan modul Cash Management ini maka penerimaan dan pengeluaran dana PLN secara sistem
terkendali terpusat.
2. Modul Material Management adalah modul yang berkaitan dengan pengendalian terhadap
semua material yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) , baik material pemeliharaan maupun
material cadang.
Sub modul yang dibangun adalah modul pengelolaan gudang. Dengan modul ini PT PLN (Persero)
dapat secara cepat mengetahui informasi tentang jumlah material yang dibutuhkan, yang
tersedia, dan yang perlu dibeli serta jumlah yang terpakai dalam periode tertentu.
3. Modul Human Resources adalah modul yang berkaitan dengan tenaga kerja yang dimiliki oleh
perusahaan termasuk di dalamnya pengukuran tingkat kinerja individual serta organisasi.
4. Modul Report Writer adalah modul yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi di mana
Laporan Keuangan dan data Laporan Manajemen lainnya dihasilkan dengan modul ini.
Sub Modulnya adalah GL Magic, yang merupakan modul untuk pencatatan, perjurnalan,
pengklasifikasian, dan pelaporan data transaksi menjadi Laporan Keuangan.
Dalam perkembangannya PT PLN (Persero) juga sedang mengembangankan Digitalisasi Transaksi
Pembayaran mengikuti perkembangan teknologi informasi , dimana diharapkan semua transaksi
pembayaran secara sistem dan tidak manual. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan,
ketepatan, keamanan, efisiensi dan GCG dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
SUMBER PUSTAKA
https://amilna.inweb.id/artikel/29-Perencanaan+sumber+Daya+Perusahaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi
https://lailaallatief.wordpress.com/2014/10/10/pengertian-perencanaan-planning-dan-langkahlangkahnya/
Comments
Post a Comment